At first, I'm going to say.... HELLO!
It's been a few years since i've never post anything here, and finally, i have something 'matter' to be posted (reminding myself, my blog posts few years back were awkwardly random lol).
Honestly, the reasons why i came up here, again, are because i don't know somehow even i'm not the make up or skincare expertise or something, people keep asking me what my skincare(s) are, or make up i've been using in daily. Because of that, i finally got reasons to giving this 'abandoned' blog a soul, so i could share my skincare routine, travel stories, or anything.
That's all, i'm not going to talk too much it might bores you (hehe) So, here it is!
___________________________________________________________________
My first attempt using this well-known skincare was around 2 years ago.
Awalnya,
Aku baca-baca majalah remaja cewek dan aku sering baca Kiehl's di halaman skincare & tips. Saat itu, aku masih menggunakan skincare dari dokter, Erh* Clinic. And it goes not so well on my skin surface. Memang awalnya 'terlihat' menjanjikan, tapi setelah beberapa lama pakai kemudian aku putuskan untuk berenti dari perawatan itu.
At the same time, aku mulai tertarik buat coba produk Kiehl's. Paling pertama krim yang pengen aku coba adalah eye cream-nya. Karena di banyak ulasan, make up review, dan lainnya banyak respon positif dari penggunaan eye cream dari Kiehl's. Namun, berhubung di kota tempatku tinggal belum ada official store Kiehl's, aku berniat nitip ke ibu jika beliau ke Jakarta.
Akhirnya, she bought me Kiehl's product. BUT..... The bad news is.... She bought me the wrong ones. Bukan seperti yang aku maksud; eye cream-nya. Tapi justru di beliin Moisturizing Cream-nya. Fortunately, she bought me a pair of starting treatment; Moisturizer & UV SPF 50 Sunscreen cream. Kebetulan juga aku sedang butuh keduanya, since i stopped using any cream from clinic thingy. Setelah beberapa lama ku coba, UV SPF 50 Sunscreen cream-nya cukup bagus dan memuaskan, wajahku nggak lagi kebakar and at least, it protects surface of my skin. But i dislike the moisturizer, aku kurang suka karena di kulit aku terlalu oily dan malah jadinya kusam. Tapi berhubung harganya sedikit pricey, mau nggak mau dihabiskan. (..lol)
Ketika kedua paket wajib buat daily itu habis, akhirnya kembali aku nitip ke ibu product Kiehl's yang sama. Lagi-lagi, ibu ku salah beli. (OMG MOM!) hahaha..
She bought me this:
Ket:
Kiehl's Blue Herbal Moisturizer
Contains: Salicylic Acid & Extracts of Cinnamon Bark & Ginger Rose for Oily, Blemish-prone Skin.
Kiehl's Blue Herbal Moisturizer
Contains: Salicylic Acid & Extracts of Cinnamon Bark & Ginger Rose for Oily, Blemish-prone Skin.
Kembali karena alasan yang sama, its price a bit pricey, aku putuskan untuk mencoba.
Tekstur-nya jauh lebih lembut dari moisturizer yang sebelumnya. Tidak terlalu berminyak ketika di aplikasikan di wajah. Krimnya berwarna hijau, reflects its 'herbal' as seen on the cover. Pertama pakai, langsung aku pakai dari pagi hingga sore.
And i ended up amazed with this item!
Tidak meninggalkan bau, menempel di wajah setelah berjam-jam, dan thank God; it's not too oily. Bahkan, wajah ku yang termasuk dalam kategori berminyak, rasanya jadi berkurang dari biasanya.
Setelah kira-kira 2 bulan aku pakai, i'm satisfied with this product!
No more oliy face, dan dengan hanya butuh sedikit aja untuk di aplikasikan ke wajah. Rasanya, 100 ml produk ini bisa bertahan sangat lama! Hemat & efektif; i love it!
Small review:
Price: I don't know, sorry.. But i guess it's above IDR 200K.
Texture: Not too oily, perfect for Indonesia's weather.
Volume: 100 ml (BANYAK!)
Repurchase: DEFINITELY YES!
Xoxo,
Faradina